:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2563454/original/006439300_1546405882-20190102-Darmin-Buka-Perdagangan-Perdana-Bursa-2019-ANGGA-6.jpg)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebutkan saat ini ekonomi dunia sedang tidak fit. Namun, di tengah kondisi tersebut, ekonomi digital justru meningkat pesat.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Deklarasai Gerakan Smart Citizen, di The Tribata, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
"Ekonomi dunia tahun-tahun ini memang tidak fit, agak sakit, belum krisis tapi agak sakit. Menariknya kegiatan digital berkembang," kata Darmin.
Dia menilai, ekonomi digital ini dapat berkembang jauh lebih cepat jika kondisi ekonomi sedang baik-baik saja.
Dia mengungkapkan, ada beberapa faktor yang membuat digitalisasi ini disambut baik dan berkembang dalam waktu singkat. Sebab ada digitalisasi, menawarkan efisiensi yang selama ini tidak pernah dirasakan masyarakat.
"Dia punya unsur efisiensi kegiatan. Itu bisa dikombinasikan kegiatan dengan digital muncul kegiatan baru. Lalu inovasi bisa membuat dia mampu ciptakan sesuatu baru yang awalnya tidak ada," ujar dia.
Dia melanjutkan, ekonomi digital mendorong lahirnya ekosistem baru. Salah satu contoh adalah ada smart city di beberapa kota besar salah satunya DKI Jakarta.
"Kita hidup di kota tiba-tiba perlu smart city digital, itu mendukung traffict (lalu lintas). Di beberapa tempat sudah demikian rupa, lama cepatnya lampu merah hijau, sudah pakai smart teknologi, kalau macet agak lama (lampunya)," ujarnya.
Pemerintah Bangun Infrastruktur Penunjang
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1524967/original/052067100_1488471327-20170302-Bincang-Ekonomi-Darmin-Nasution-FRR.jpg)
Oleh karena itu, dia menegaskan pemerintah juga telah menunjukkan dukungannya pada perkembangan ekonomi digital tersebut dengan dibangunnya infrastruktur penunjang.
Namun demikian, dia mengingatkan hal yang paling penting dalam menyongsong digitalisasi adalah membangun dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya itu sendiri.
"Terakhir, dan ini adalah prioritas program pemerintah, ke depan kita sudah mulai infrastruktur, tetapi ada hal lain yang harus dilakukan yaitu pengembangan kualitas SDM kalau tidak handle ini berkembangnya digital bisa membuat kita tertinggal. Tahun depan sejajarkan pembangunan infrastruktur dan SDM," ujar dia.
